GelitikPolitik.com – Jakarta, Partai Demokrat merasa dikhianati dengan manuver Partai NasDem yang notabene merupakan anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang. Manuver NasDem yang hendak menjodohkan Anies dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah indikasi bubarnya Koalisi Perubahan.
“Kita dikhianati,” kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan.
Syarif menyebut bahwa isu Anies menggandeng Cak Imin sebagai cawapresnya mengemuka ketika detik-detik terakhir menjelang deklarasi bakal capres-cawapres Anies-AHY yang tak lain merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
“Di tengah lagi persiapkan akan setuju deklarasi, kemudian tim delapan sudah siap segala sesuatunya, ini berubah,” kata Syarif Hasan dilansir BBC News Indonesia, Jumat (01/09).
“Itulah bentuk tidak transparan, merupakan pengkhianatan kepada kita. Kalau sebagai koalisi segala sesuatunya (semestinya) dibicarakan dengan kita,” lanjut Syarif.
NasDem Menepis
Partai NasDem yang merupakan pengawal Koalisi Perubahan yang juga merintis Anies Baswedan menjadi bacapres 2024 membantah telah menyiapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies.
“Saya harus jujur menyatakan nggak pernah ada dipersiapkan, jawaban spontan seperti ini agar kalian nilai ada kejujuran atau enggak? Enggak ada mempersiapkan,” kata Surya Paloh, Kamis (31/09) kepada awak media.
Paloh juga membantah telah menolak Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres Anies.