Gelitik Politik – Acara dibuka oleh Winston Utomo, Founder & CEO IDN, yang menegaskan visi IDN dalam memberdayakan generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik. Dalam sambutannya, Winston menyampaikan.

“Generasi muda Indonesia harus berani percaya diri bahwa karya dan inovasi mereka bisa dinikmati tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di panggung global. Semangat gotong royong yang kita kenal kini berkembang menjadi kolaborasi lintas generasi. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, kepercayaan, dukungan, dan kerja sama adalah kunci utamanya.” ungkapnya.

Melanjutkan sesi pembukaan, William Utomo, Founder & COO IDN, membawakan presentasi Indonesia Millennial & Gen Z Report (IMGR) 2026 yang menjadi fondasi diskusi summit tahun ini. William menjelaskan bahwa IMGR merupakan riset tahunan yang secara konsisten diluncurkan oleh IDN untuk memetakan aspirasi, perilaku, dan tren generasi muda di Indonesia. 

“IMGR 2026 menunjukkan bagaimana Milenial dan Gen Z menjadi penggerak utama Indonesia masa kini, sementara Gen Alpha mulai menampakkan potensinya sebagai generasi masa depan. Laporan ini tidak hanya sekadar riset, tetapi dirancang untuk menginspirasi perubahan, memberi arah dalam pengambilan keputusan, dan membantu setiap generasi menata masa depan dengan tujuan yang jelas.” tegasnya.

Pada sesi pembuka di panggung Visionary Leaders by IDN Times bertajuk “Infrastructure Development: Paving the Way for Economic Independence”, hadir Diana Kusumastuti, Adrianto P. Adhi, dan Raffi Ahmad. Diskusi ini menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional dan aksesibilitas masyarakat. Raffi Ahmad menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal jalan atau gedung, tetapi juga pintu bagi generasi muda untuk menciptakan peluang.

“Anak muda harus melihat infrastruktur sebagai modal untuk berkreasi dan berinovasi. Dari akses yang lebih mudah, akan lahir peluang baru di sektor ekonomi kreatif maupun sosial,” ujarnya.

Hari pertama Indonesia Summit 2025 berlangsung dengan antusiasme tinggi. Dari infrastruktur, AI, perdagangan global, kesehatan mental, hingga ekonomi kreatif, setiap sesi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam menghadapi tantangan sekaligus meraih peluang.

Share.
Leave A Reply