GelitikPolitik.com, Kabar wacana pengusungan Prabowo-Ganjar semakin menyeruak dan menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Hal itu bermula Ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipertemukan oleh Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara panen raya di kabupaten kebumen Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut ketiganya nampak akrab, bisa dilihat saat berswafoto bersama petani dipematang sawah dan mereka juga terlihat tidak hanya berbincang tapi juga saling lempar candaan.
Dari momen tersebut munculah spekulasi publik bahwa Jokowi sengaja mempertemukan Prabowo dengan Ganjar karena kepentingan pilpres 2024.
Namun kabar itu ditepis Jokowi. Saat diwawancarai ooleh wartawan di bali pada senin(13/03), dia mengatakan bahwa itu hanya kebetulan saja karena pada saat itu Prabowo hendak menghadiri acara di magelang, kemudian diajak olehnya untuk ikut acara panen raya.
“Itu panen raya di sawah. Kebetulan Pak Prabowo mau ke Magelang, saya ajak bareng, berhenti di Kulonprogo. Karena pertemuan Pak Prabowo siang, sudah kita ke sawah dulu, panen raya. Ada saya, Pak Prabowo, Pak Ganjar, sudah,” kata Jokowi.
Dengan munculnya spekulasi pengusungan Prabowo-ganjar oleh publik, kabar itu deterima dengan baik oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo pada minggu (12/03) di Gedung joang 45 mengatakan, partainya berpeluang mendukung Ganjar pada pilpres mendatang tapi dengan syarat Prabowo Capres dan Ganjar sebagai wakilnya.
“Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” katanya.
Hasyim beralasan karena Prabowo lebih senior dan banyak pengalaman dibanding Ganjar. Namun, mengenai Cawapres akan dibahas lebih lanjut Bersama PKB yang mana sebagai koalisinya.
Berbeda dengan Gerindra, PDIP secara terang-terangan menolak wacana Prabowo-Ganjar. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Saat ditemui di Sentul pada senin (13/03) mengatakan bahwa Capres 2024 harus berasal dari PDIP. Dia juga menambahkan bahwa PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain.
“Terkait dengan calon presiden, sebagaimana amanat Ibu Megawati Soekarnoputri pada saat hari ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-50, PDI Perjuangan akan mendorong kader internal untuk sebagai calon presiden,” tegasnya.
Mengenai capres cawapres hingga sekarang ini PDIP belum ada keputusan yang pasti, karena itu menjadi kewenangan Mega wati sekarnro putri sebagai pimpinan tinggi partai.